Thursday, July 14, 2011
Doa senjata kita...
Kebanyakkan manusia berdoa kepada Tuhan apabila dia mendapat kesusahan atau ditimpa bencana. Akan tetapi apabila keadaannya senang atau mendapat nikmat, jangankan berdoa, malah dia sama sekali melupakan Tuhan. Disangkanya nikmat yang diperolehinya itu hasil usahanya atau kecekapannya sendiri. Padahal, tanpa inayah (pertolongan) Tuhan, dia tidak akan mendapat nikmat itu.
Sikap orang yang demikian hanya memandang dan mempergunakan doa itu sebagai tempat lari untuk memperolehi jalan keluar dari sesuatu kesulitan yang sedang dihadapi. Dengan demikian, dia meletakkan doa itu tidak pada fungsinya sebagai satu ibadah, yang harus dikerjakan dengan tertib dan bersambung, tanpa memandang waktu dan keadaan.
Seorang mukmin haruslah berdoa, baik di waktu susah mahupun di waktu senang. Malah berdoa di waktu senang mempunyai pengaruh dengan doa yang dimohonkan di waktu susah.
Di dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Tirmizi dinyatakan; "Barangsiapa yang ingin supaya dikabulkan Tuhan akan doanya di waktu mendapat kesusahan hendaklah ia banyak berdoa di waktu lapang."
Firma Allah dalam Surah Al Mukmin, ayat 60;
"Berdoalah kepada Ku, nescaya akan Ku perkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina!.
Subscribe to:
Posts (Atom)